Jadah Tempe, penganan dan oleh oleh khas Kaliurang

Jadah Tempe

Tempat wisata Kaliurang, yang terletak di kawasan gunung Merapi, mempunyai sesuatu yang khas yang patut anda cicipi setelah anda berwisata. Jadah tempe merupakan makan perpaduan jadah dan tempe bacem. Jadah merupakan penganan yang terbuat dari bahan ketan sedangkan tempe terbuat dari kedelai dan dimasak bacem. Perpaduan dua rasa yang jauh berbeda menghasilkan rasa yang unik dan pas di lidah. Rasa jadah yang cenderung gurih dipadu dengan rasa tempe bacem yang manis menciptakan sensasi di lidah dan mebuat rasa nikmat yang luar biasa.

Cara pembuatan jadah tidak terlalu rumit, yakni bahan utama berupa beras ketan direndam selama 3 jam dan kemudian dimasak bersama kelapa parut, setelah matang beras ketan yang bercampur dengan parutan kelapa di dihaluskan kemudian di kukus selama dua jam dan selanjutnya dibentuk persegi panjang atau lonjong sedangkan tempenya dimasak dengan cara di bacem yakni tempe direbus dengan bumbu antara lain ada kecap dan yang pasti gula merah untuk menghasilkan rasa manis pada tempe hingga air rebusan sampai hampir kering sehingga semua bumbu merasuk dalam tempe.

Artikel Terkait : Kota Gede, Tempat Wisata Sejarah Kerajaan Mataram Islam

Jadah Tempe, penganan dan oleh oleh khas Kaliurang

Banyak tokoh tokoh yang datang ke kaliurang hanya untuk memuaskan hasrat kulinernya, sebut saja Bagong Kussudiardja dan sang Maestro pelukis Affandi, dan masih banyak tokoh lain yang dating hanya untuk menikmati jadah tempe tersebut dikawsan kaliurang. Saat ini sudah banyak penjual jadah tempe ini , namun nama yang paling terkenal adalah Jadah tempe Mbah Carik.

Sejak tahun 1950-an Mbak carik atau nama aslinya Sastro Dinomo sudah membuat makanan ini, namun jadah tempe belum terkenal seperti saat ini. Trade mark Mbah carik itupun mempunyai cerita tersendiri yakni waktu itu Raja Kasultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono IX berkunjung ke kaliurang , pada saat melewati penjual makanan Jadah tempe yang ada disekitar telogo putri beliau tertarik jadah, tempe untuk mencicipi jadah tempe yang dibuat oleh Satro Dinomo dan Beliau menyukainya bahkan ketagihan.

Hal ini membuat Sri Sultan Hamengku Buwono IX setelah kembali ke Kraton mengutus salah satu abdi dalemnya untuk kembali ke kaliurang guna menemui penjual jadah tempe tadi dan berkenan memberikan sebutan penganan tadi jadah tempe agar mudah diingat. Dan karena Sastro dinomo merupakan carik (yakni sebutan bagi jabatan sekretaris desa dalam struktur di pedesaan) di pakem, maka abdi dalem tersebut mengusulkan nama warungnya dengan nama Warung jadah tempe mbah carik dan mulai saat itulah jadah tempe mulai memasyarakat dan banyak dikenal.

Warung mbah Carik terus berkembang dan hanya satu anaknya dari tujuh anaknya yang mau meneruskan usahanya yakni Sudimah Wirosartino dan nama mbah carik tetap dipakainya bahkan penerus Sudimah pun yakni Idha Kurniasih juga tetap memakainya hingga saat ini.

Baca Juga : Sewa Bus Jogja dan Paket Wisata Jogja Terbaik

Warung mabk cari sendiri berada di Jl. Astamulya Kaliurang, namun saat ini sudah buka empat cabang di sepanjang Jalan Kaliurang. Harga paket jadah tempe sebesar Rp. 10.000,- terdiri dari 10 jadah dan 10 tempe bacem.

How to get there :

  1. Dengan bus umum dengan tujuan Kaliurang
  2. Kendaraan Pribadi roda dua maupun roda empat

Incoming search terms:

    • jadah tempe mbah carik
    • cara membuat jadah ketan
    • jadah tempe kaliurang
    • jadah tempe
    • jadah mbah carik kaliurang
    • kuliner kaliurang
    • sore di jadah tempe kaliurang
    • cara membuat jadah tempe
    • kuliner kaliurang jogja
    • wisata kuliner kali urang jogja
Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×
New Order