Prajurit Ketanggung, ada jamannya dulu keberadaan prajurit bertanggung jawab atas lingkungan keraton dan juga sebagai penuntut perkara dan mempunyai kewajiban mengawal keberada Raja jika melakukan kunjungan keluar keraton. Nama ketanggung berasal dari kata tanggung dan mendapat awalan ke yang berate beban, berat sedangkan ke memberika tekanan menyangatkan sehingga secara filosofi prajurit ketanggung mempunyai tanggung jawab yang sangat berat. Keberadaan prajurit ini terdiri atas 4 perwira berpangkat panji, 8 bintara berpangkat sersan, 72 prajurit dan 1 pembawa dwaja yang bernama Kanjeng Kyai Nanggolo.
Panji atau bendera prajurit Ketanggung adalah Cakraswandana berbentuk empat persegi panjang dengan dasar warna hitampada bagian tengah terdapat gambar bintang bersegi enam dengan warna putih.
Cakraswandana berasal dari kata cakra dari bahasa sansekerta yang berarti senjata berbentuk roda bergerigi. Dan kata swandana yang berasal dari bahasa kawi berarti kendaraan/kereta sehingga secara filosofi berarti pasukan yang membawa senjata cakra yang dahsyat yang akan memporak porandakan musuh.
Seragam yang digunakan prajurit ketanggung adalah berbentuk sikepan, dengan corak lurik khas ketanggung serta celana pendek hitam diluar celana panjang putih, sepatu lars hitam dan topi mancungan berwarna hitam dengan hiasan bulu bulu ayam.
Persenjataan yang dipakai oleh Prajurit Ketanggung adalah senjata api dengan bayonet terhunus serta tombak. Untuk peralatan music yang diguunakan berupa tambur, seruling, terompet, dan bende. Musik untuk berjalan lambat dan digayakan menggunakan mares bergolo milir sedangkan untuk berjalan cepat menggunakan Mares Lintrik Emas
Keberadaan nama prajurit Ketanggung ini menjadi nama kampung Ketanggungan
Incoming search terms:
- prajurit ketanggung
- Ketanggung keraton yogya
- gambar pakaian pengawal keraton
- pengawal raja jaman dulu
- senjata api prajurit jokjakarta