Prajurit Mantrijero dahulunya beranggotakan menteri menteri di dalam keraton yang bertugas untuk berdiri sebagai hakimyang memutuskan perkara. Tugas yang diemban adalah mengawal sultan pada saat diselenggarakan upacara Jumengan Dalem Nata di Bangsal Sitihinggil.
Kata mantrijero berasal dari kata mantra dari bahasa sansekerta yang berarti juru bicara, menteri merupakan jabatan diatas bupati yang memiliki wewenang dalam salah satu struktur pemerintahan sedangkan jero berarti dalam. Secara harfiah Manterijero berarti Juru bicara atau menteri didalam. Sedangkan secar filosofi Mantrijero bermakna pasukan yang mempunyai wewenang ikut ambil bagian dalam memutuskan segala sesuatu hal dalam lingkungan keraton.
Pasukan ini terdiri dari 8 perwira berpangkat panji 8 bintara berpangkat sersan , 64 prajurit dan 1 prajurit pembawa duaja yang bernama kanjeng Kyai Cokro. Sedangkan komandan pasukan tersebut berpangkat bupati.
Panji panji atau bendera prajurit Mantrijero adalah Purnamasidhi dengan bentuk empat persegi panjang dengan warna dasar hitam dan ditengahnya adalah lingkaran berwarna putih. Purnamsidhi sendiri bersal dari bahasa sansekerta yaitu purnama yang berarti bulan penuh dan sidhiyang berarti sempurna. Sehingga secara secara filosofi purnamasidhi bermakna pasukan yang diharapkan dapat selalu memmberikan cahaya dalam kegelapan.
Seragam yang dikenakan oleh pasukan mantrijero adalah Jas buka dengan kain lurik bergaris hitam putih, berbaju dalam putih, bercelana putih, kaos kaki panjang putih dan bersepatu fantopel warna hitam, topi songkok berwarna hitam.
Persenjataan yang dipergnakan prajurit Mantrijero adalah Senapan api dan tombak. Sedangkan perlengkapan alat music yang diperghgunakan berupa tambur, seruling dan terompet Musik sebagai iringan yang dimainkan adalah mares Slagunder sebagai iringan untuk berjalan pelan dan digayakan sedang mares Plankeman untuk berjalan cepat.
Keberadaan nama prajurit tersebut menjadi nama kampung Mantrijeron.
Incoming search terms:
- prajurit kraton jogja
- prajurit mantrijero
- pasukan keraton jogja
- pengawal keraton
- sejarah mantrijeron