Batik Giriloyo, batik saat ini sudah tidak diragukan lagi sebagai seni dan budaya asli bangsa Indonesia, setelah dikukuhkan oelh Unesco pada 2 oktober 2009 di Abu Dhabi sebagai Warisan budaya tak benda atau Intangible cultural heritage of humanity. Dengan pengukuhan ini citra batik dimata international semakin baik. Sedangkan dari masyarakat sendiri banyak yang mengapresiasi dengan menggunakan batik sebagai pakaian kerja ataupun seragam.
Salah satu desa yang turut mengapresiasi agar batik tetap terjaga kelestariannya adalah dusun Giriloyo. Dusun Giriloyo berada di sekitar 1 km dari komplek Makam Raja raja Mataram Imogiri, tepatnya desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Imogiri, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pembatik di kawasan ini terdapat sekitar 800 pembatik tergabung dalam beberapa kelompok. Para pembatik di dusun Giriloyo tergabung dalam paguyuban Batik Tulis Giriloyo. Paguyuban tersebut terbentuk atas prakarsa Jogja Heritage Society (JHS) bekerjasama dengan Australian Indonesia Partnership beberapa saat setelah Yogyakarta dilanda gempa bumi pada 27 Mei 2006 yang lalu.
Artikel Terkait : Gereja Ganjuran, Akulturasi Jawa, Hindu dan Peradaban Eropa
Sebenarnya aktifitas membatik di dusun ini sejak berdirinya komplek Makam raja-raja Imogiri pada tahun 1654. Sejak saat tersebut pihak keraton menugaskan beberapa abdi dalem untuk menjaga komplek makam, dank arena seringnya berhubungan pihak kraton penduduk setempat mendapatkan keterampilan membatik dengan motif batik halus keraton.
Lama kelamaan batik kraton Pajimatan semakin berkembang dan pengrajin batik sudah tidak memadai lagi yang akhirnya mengambil beberapa tenaga dari daerah Giriloyo. Berkat kerjasama yang berkesinambungan tersebut dengan jalan para tenaga mengambil kain dan dikerjakan di rumah mereka di Giriloyo tersebut dan setelah jadi baru di kembalikan.
Dengan demikian warga Dusun Giriloyo mulai piawai membatik dan akhirnya membuka sendiri usaha membatik bahkan namabatik, batik tulis, giriloyo batik giriloyo justru lebih mencuat di banding batik pajimatan. Dusun Giriloyo sendiri juga pernah menorehkan prestasi di MURI sebagai pencipta kain batik terpanjang yakni sepanjang 1,2 km. Ini juga membuktikan bahwa warga tidak berdiam diri pasca gempa 2006 yang meluluh lantakkan daerah ini dengan korban jiwa yang tidak sedikit namun masih dapat menunjukkan prestasi.
Batik Giriloyo bertahan pada motif tradisional ditengah beberapa pengrajin membuat motif batik modern. Motif batik tradisionalatau klasik memmpunyai nilai filosofi tersendiri antara lain, Sido Asih (Hidup pemakai penuh kasih sayang), Sido Mukti (jika dipakai pengantin hidupnya akan selalu dalam kecukupan dan kebahagiaan), Sido Mulyo (Hidupnya akan selalu Mulia), Truntum (cinta yang bersemi), Madu Bronto (asmoro yang manis bagaikan madu) dan lain sebagainya. Selain nilai nilai filosofi tersebut juga memiliki nilai kesakralan seperti batik yang motifnya hanya boleh digunakan Sultan Yogyakarta serta keluarga kerajaan Kasultanan Yogyakarta.
Baca Juga : Sewa Bus Stasiun Jogja dan Paket Wisata Jogja Terbaik
Selain sebagai sentra kerajinan batik, Dusun ini juga menawarkan paket wisata yang minimal diikuti 10 peserta dan maksimal 50 peserta. Paket jelajah wisata 1 merupakan paket menikmati alam sekitar dusun giriloyo dengan biaya Rp. 50.000,- dengan fasilitas pemandu, snack, dan makan siang, sedangkan paket jelajah wisata 2 menikmati alam sekitar dusun Giriloyo dan belajar membatik. Dengan biaya Rp. 100.000,- dengan fasilitas pemandu, snack, makan siang serta belajar membatik dan proses pewarnaan serta hasilnya dapat di bawa pulang.
How to get there :
- Dengan Kendaraan Pribadi roda dua maupun roda empat
- Angkutan Umum, dari terminal Giwangan dengan bus jurusan Yogyakarta Panggang atau Yogya Petoyan turun di terminal Imogiri, dari sini bisa jalan kaki atau ojek.
Hotel terdekat :
Beberapa hotel terdekat dengan lokasi Batik Giriloyo diantaranya Hotel Indah Palace atau Hotel Grand Rosela
Incoming search terms:
- batik giriloyo
- pengrajin batik tulis jogja
- alamat wisata batik giri loyo
- belajar batik giriloyo murah
- jalan batik tulis jogja
- pengrajin batik tulis halus di yogyA
- sejarah desa wisata giriloyo