Museum Purbakala Pleret, Museum ini mulai dibangun pada tahun 2004 yang selesai pada tahun 2009, namun hingga saat ini bangunan ini belum dipergunakan sebagaimana mestinya. Artinya belum dibuka secara umum, namun menurut penjaga banguan tersebut rencana tahun 2013 akan segera dibuka untuk umum sehingga koleksi museum yang ada bisa dilihat secara luas. Bangunan ini terletak di Jl. Raya Pleret terdiri dari 2 bangunan utama sebagai tempat penyimpanan koleksi museum, Hingga saat ini bangunan yang koleksinya masih sangat minim, mungkin hal ini pula yang menjadi alasan belum difungsikannya tempat ini.
Pada bagian depan telah terpasang papan nama dengan tulisan Museum Purbakala Pleret lengkap dengan alamatnya. Didekat papan nama tersebut terdapat dua cungkup dengan atap limasan yang sebelah kiri sedikit agak besar dimana terdapat sumur gumuling. Menurut cerita keberadaan sumur gumuling tersebut merupakan tamansari yang diminta oleh Nyi Roro Kidul sebagai penguasa Pantai Selatan.
Keberadaan sumur ini tidak pernah kering airnya walau kemarau sekalipun. Pada bagian halaman terdapat arca berbentuk Nandi kerbau kendaraan Siwa yang ditemukan didaerah dusun Keputren dan pungkuran. Dan sebuah stupa yang masih utuh yang berasal dari Mayungan, Potorono
Artikel Terkait : Pantai Indrayanti, Menikmati Pantai dengan Konsep Penataan Modern
Memasuki ruangan terdapat beberapa arca antara lain arca Jambhala, yang merupakan dewa kemakmuran dalam agama Budha sedang dalam agama Hindhu disebut sebagai Kubera. Arca ini ditemukan pada tahun 1997 di situs Candi Gampingan. Kemudian arca Chandralokeswara yang juga ditemukan di situs gampingan. Kemudian ada sebuah guci keramik yang ditemukan di Jayan, Kebon Agung, Imogiri, Bantul.
Koleksi arca lainnya yakni arca Dura Mahisasura Mardini yang berasal dari Guyangan, Wonolelo, Pleret, Bantul. Arca ini digambarkan berdiri diatas kerbau yang tengah mendekam, dengan hiasan mahkota, mulutnya yang tersenyum sungging, seuntai kalung melilit dilehernya dan sepasang buah dada yang mengantung terbuka serta tangan yang berjumlah delapan yang satu dalam posisi kedepan dengan telapak terbuka sedang yang lainnya mengenggam sesuatu .
Arca lainnya yakni tiga arca Agastya yang diketemukan di daerah Guwosari, Pajangan Bantul, dari Code, Trihanggo, Bantul, dan dari Gokerten, Srigading, Sanden, Bantul. Agastya merupakan orang yang berjasa dalam penyebaran agama Hindhu yang disebut juga sebagai batara guru sebagai perwujudan Siwa yang mengajarkan Darma. Disebelahnya terdapat patung Ganesha yang berasal dari Karanggede, Sewon, Bantul.
Kemudian dibagian lain ruangan ini terdapat lemari kecil yang menyimpan uang keping dan tembikar yang merupakan uang keeping cina dengan bahan perunggu yang berasal dari kedaton pleret. Lalu ada talam perunggu yang ditemukan di Pelem madu, sriharjo, Imogiri, kemuncak atau puncak candi, Lingga semu, yang berasal dari situs Mantup, Baturetno, Banguntapan bantul dan Lingga patok asal Potorono, Banguntapan Bantul.
Pada sudut ruangan terdapat meriam yang berasal dari Bawuran, pleret Bantul. Dan pada sisi yang lain terdapat beberapa foto foto situs yang berada didaerah bantul
Baca Juga : Sewa Elf Jogja dan Paket Wisata Jogja Terbaik
How to get there :
– Dengan kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua
Hotel terdekat : Oasis Hotel Jogja, The Grand Palace Hotel
Incoming search terms:
- museum purbakala pleret
- museum purbakala yogyakarta
- museum purbakala jogja
- objek wisata purbakala
- informasi tentang wisata purbakala
- informasi wisata purbakala
- kedaton pleret
- pleret bantul yogyakarta
- museum pleret
- 10 objek wisata purbakala