Masjid Nurul Huda Dongkelan, Sebagai Syiar Agama Sekaligus Benteng Pertahanan

Masjid Nurul Huda Bantul

Masjid Nurul Huda Dongkelan terletak di desa Kauman, dusun Dongkelan, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1775, yang digunakan sebagai tempat ibadah dan sekaligus benteng pertahanan. Dan yang ditugaskan untuk menjadi penghulu untuk mengelola masjid ini adalah Kyai Syihabudin.

Seorang yang memenangkan sayembara dimana Pangeran Mangkubumi mencari seorang pengawal yang mempunyai kesaktian tinggi. Sang kyai yang berilmu agama dan juga mempunyai kesaktian dianggap sangat cocok untuk mengelola masjid yang awalnya bertujuan untuk kegiatan agama dan juga sebagai tempat pertahanan.

Masjid Nurul Huda

Masjid Nurul Huda Sebagai Benteng Pertahanan

Pada masa perang jawa atau perang Diponegoro masjid Nurul Huda ini pernah dibakar oleh Belanda, hal ini dikarenakan tempat ini dianggap sebagai tempat para pemberontak.pada tahun 1830 atau setelah selesainya perang Diponegoro warga dan juga pihak Keraton Kasultanan Yogyakarta membangun kembali masjid tersebut yakni dengan membangun bagian inti masjid kemudian pada tahun 1948 tahap renovasi di lanjutkan hal ini mengacu pada tulisan angka tahun yang terdapat pada soko guru atau tiang masjid yang ada di serambi masjid.

Walaupun mengalami renovasi namun bangunan masjid tidak banyak berubah. Dan setalah tahun 1950-an sudah tidak lagi digunakan lagi sebgai tempat pertahanan namun hanya untuk kegiatan agama saja yakni beribadah, mengaji, dan sebagai tempat peringatan hari hari besar agama.

Artikel Terkait : Pantai Siung, Tantangan Nyali untuk Sebuah Keindahan

Bangunan masjid ini tergolong paling sederhana sebagai Masjid Pathok Negoro, ini terlihat dengan masjid nurul huda, masjid dongkelanbangunan yang sangat sederhana. Seperti halnya masjid pathok negoro yang lain atap dahulunya juga berupa ijuk dan juga lantainya berwarna hitam namun setelah renovasi berubah lantai berubah menjadi keramik putih polos. Di Masjid inipun masih terdapat Beduk yang usianya sudah mencapai kurang lebih 106 tahun yang berwarna coklat hingga saat ini masih berfungsi dengan baik.

Masjid Nurul Huda

Tempat ini terbuka bagi para pengunjung yang hanya sekedar melihat untuk mengungkap sejarah yang pernah ada teristmewa mengenai masjid tersebut atau bagi anda yang ingin beribadah. Anda tidak dipungut biaya untuk mengunjungi tempat tersebut, hanya saja wajib menjaga ketenangan jika tempat ini sedang dipergunakan sebagai kegiatan ibadah.

Fasilitas yang ada yang dapat anda nikmati berupa fasilitas umum yakni kamar mandi, tempat wudhu dan juga area parkir.

How to get there :

Dengan bus kota jalur 11 turun di perempatan dongkelan dilanjutkan ojek atau jalan kaki kearah selatan kurang lebih 1 km.
Kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua

Tempat terdekat : Panggung Krapyak

Baca Juga : Sewa Big Bus Jogja dan Paket Wisata Jogja Terbaik

Incoming search terms:

  • mesjid yang sederhana
  • warung makan codot di yogyakarta
  • Masjid Pathok Negoro Nurul Huda Dongkelan
  • melihat masjid di jogja saat ini
  • masjid nurul huda
  • pangeran dongkel
  • perumahan di jogja ada fasilitas masjid
  • sejarah masjid dongkelan
  • silsilah kiai syihabuddin dongkelan
  • silsilah mbah kyai sihabudin dongkelan
Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×
New Order