Goa Pindul, lokasi wisata ini terletak di dusun Gelaran, desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, tepatnya sebelah utara kota Wonosari, Akses jalan sudah bagus cuma dari Jalan utama ke lokasi jalan sudah banyak yang rusak. Tempat ini baru diresmikan sebagai tempat wisata pada tanggal 10 Oktober 2010, oleh Bp. Almarhum Sumpeno Putra yang waktu itu menjabat sebagai Bupati Gunung Kidul.
Nama Goa Pindul sendiri didasari atas kisah perjalanan Abdi Panembahan Senopati yakni ki Juru Martani dan Ki Ageng Pemanahan untuk membunuh bayi laki-laki yang dilahirkan oleh putrinya. Kedua abdi ini sepakat tidak akan membunuh bayi tersebut maka mereka pergi kearah timur dari kerajaan saat itu dan sampai didaerah karangmojo. Ditempat tersebut kedua abdi menggelar tikar dan alas tempat tidur bekas persalinan sang bayi dan mengubur tikar tersebut, maka tanah disitu kemudian dinamakan Gelaran.
Pada saat ingin memandikan sang bayi Ki Juru Martani dengan kesaktiannya menginjak tanah diatas salah satu bukit maka berlubanglah tanah tersebut yang membentuk goa dan terlihat dibawahnya aliran sungai. Selanjutnya sang bayi dibawa turun untuk dimandikan, namun saat memandikan tersebut Pipi sang bayi terbentur (Jw. : Kebendhul) batu maka tempat itu dinamakan Goa Pindul.
Artikel Terkait : Pantai Goa Cemara: Menikmati Debur Ombak Pantai Selatan di Bawah Rindangnya Pohon Cemara
Untuk menyusuri Gua Pindul ini harus dengan pemandu, makanya terlebih dahulu harus mendaftar untuk menentukan akan mengikuti paket wisata jelajah Goa Pindul. Setelah itu bersiap dimulut goa sambil membawa ban karet berfungsi untuk pelampung dikedalaman sungai di Goa dan juga jaket pelampung, sepatu, dan lampu dikepala. Ini merupakan syarat wajib juga untuk menjaga kesselamatan pengunjung apalagi bagi yang tidak bisa berenang.
Mulai masuk keadaan gua makin gelap, fungsi lampu tadi tuk penerangan selama menelusuri Goa. Pemandu akan menjelaskan mengenai beberapa keberadaan tempat ini sambil terus menyusuri goa. Didalam akan ditemui bermacam-macam bentuk stalaktit yang sangat indah dan menakjubkan, bahkan ada satu stalaktit yang masuk peringkat 4 dunia, ujungnya masuk hingga ke sungai hingga menutup sebgaian rongga goa. Ada juga Stalaktit Hiasan batu tirai karena memang indah dan membentuk seperti tirai.
Sampailah diujung lorong goa cahaya mulai kelihatan, di penghujung goa ini disebut goa vertical atau luweng. Bagi yang bisa berenang dipersilahkan terjun kedalam air dari atas Goa Pindultebing, namun harus tetap menggunkan pelampung dan ban karena kedalaman air tempat ini mencapai 15 meter. Setelah selesai maka kita menaiki tebing yang dipasan tali untuk memudahkan kita berjalan keluar goa. Kemudian berjalan kaki menuju pos awal kita berangkat tadi. Di pos ini kita bisa mandi membersihkan diri dan menikmati bakso dan the rosella yang masih merupakan satu paket wisata ini.
Paket Wisata ini dapat kita nikmati dengan tariff Rp. 30.000,- per orang (minimal 2 orang) sudah termasuk Pemandu, Peralatan , Bakso dan teh rosella
Baca Juga : Sewa Bus Bandara Jogja dan Paket Wisata Jogja Terbaik
Incoming search terms:
- goa pindul wonosari
- goa pindul yogyakarta
- wisata goa pindul
- wisata goa pindul wonosari
- tempat wisata goa pindul
- wisata goa pindul gunung kidul
- goa pindul gunung kidul yogyakarta
- tempat wisata di wonosari gunung kidul
- goa pindul jogja
- kota wonosari
Pingback: Pantai Ngandong, Keindahan Pantai Selatan Gunungkidul - Jogjaindotrans
Pingback: Telaga Kemuning , Wisata Air Ditanah Tandus - Jogjaindotrans
Pingback: Dewa Bejo, Desa dengan Aneka Ragam Wisata - Jogjaindotrans