Pada masa penjajahan prajurit wirobrojo berada digaris depandalam setiap pertempuran, dan hingga saat inpun keberadaan prajurit Wirobrojo ini dalam upacara upacara yang diadakan keraton Yogyakarta seperti upacara gerebeg, Prajurit Wirobrojo berada paling depan dalam urutan defile.
Prajurit Wirobrojo dahulu ditempatkan disisi barat luar benteng Keraton Kasultanan Yogyakarta. Hal ini bertujuan sebagai penghalau sekaligus mempertahankan benteng keraton dari serangan musuh yang datang dari arah barat keraton. Dan hingga saat ini nama tempat tersebut menjadi satu kampong dengan sebutan Wirobrajan. Nama Wirobrojo berasal dari kata Wiro dan brojo, yang berasal dari bahasa sansekerta. Kata Wiro berarti berani dan Brojo berarti tajam.
Secara filosofi kata tersebut berarti bahwa prajurit wirobrojo berani dalam melawan musuh dan tajam serta peka panca inderanya. Maka tidak heran jika keberadaan prajurit wirobrojo menjadi barisan atau pasukan garda terdepan. Dan dari kandungan makna nama tersebut diharapkan memberi dukungan daya magis yang memberi jiwa atas anggota prajurit tersebut.
Kesatuan Wirobrojo ini juga dikenal dengan sebutan prajurit Lombok abang, dikarena pakaian yang dikenakan semuanya didominasi warna merah menyala yang terdiri dari :
Topi centhung : bentunya mirip dengan kepompong dengan warna merah
Destar atau ikat kepala : berwarna wulung/ungu
Baju dalam lengan panjang : warna putih
Beskap baju luar : warna merah
Lonthong atau ikat pinggang dalam : berupa kain bermotif cinde dominasi warna merah
Kamus atau Ikat pinggang luar : berwarna hitam
Sayak : Kain penutup dari pinggang sampai dengan lutut warna putih
Celana Panji : celana yang mempunyai panjang sebatas lutut warna merah
Kaos Kaki : warna putih
Sepatu : fantopel warna hitam
Persenjataan :
- Bedil
- Tombak
- Keris dengan kerangka bermotif branggah.
Panji-Panji/Bendera :
Nama bendera atau panji adalah Gulo Kelopo berbentuk empat persegi panjang dengan warna dasar putih yang yang setiap sudutnya dihiasi dengan centhung berwarna merah seperti ujung cabai merah. Pada tengahnya berupa segi empat berwarna merah dengan ditengahnya berbentuk segi delapan berwarna putih. Secara filosofi arti lambing tersebut adalah pasukan yang berani membela kesucian/kebenaran.
Dwaja bernama : Kanjeng Kyai Santri dan Kanjeng Kyai Slamet
Alat Musik dan Nama Mars/Musik :
Memainkan music tambur dan seruling untuk memainkan gendhing/mars. Ada dua mares yang digunakan yakni :
- Untuk berjalan lambat dan digayakan menggunakan Mares Retodhedhali
- Untuk berjalan cepat menggunakan Mares Dayungan
Incoming search terms:
- gambar bendera prajurit kraton yogya
- bendera prajurit keraton yogyakarta
- bendera prajurit yogya
- baju kraton lombok ijo
- prajurit lombok abang
- PRAJURIT kraton yogyakarta
- prajurit wirobrojo
- pasukan lombok abang
- pasukan wirobrojo kraton yogyakarya
- sejarah prajurit keraton yogyakarta