Desa Krebet, penghasil kerajinan batik kayu

Desa Krebet

Desa krebet berada di Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan sekitar 12 km barat daya kota Yogyakarta. Bersebelahan dengan Wisata Goa Selarong. Secara geografis dusun krebet terletak dibukit Selarong, disisi paling ujung utara yang kecamatan Pajangan berbatasan langsung dengan Desa Guwosari, Triwidadi dan Bangunjiwo. Saat ini Dusun ini berpenduduk kurang lebih 800 jiwa dengan luas wilayah kurang lebih 104 Ha yang berupa tanah kapur dan terdiri dari tegalan dan pekarangan. Luas wilayah dan penduduk yang ada di bagi dalam 5 Rukun tetangga.

Asal mula desa wisata krebet ini merupakan hutan diatas bukit selarong yang tidak bisa ditinggali karena berupa semak perdu dan beberapa pohon kayu yang tidak berharga. Lama kelamaan banyak warga di sekitar bukit membuka lahan hutan tersebut sebagai lahan pertanian. Salah satunya adalah keturunan warga mangir yakni mangir bedhah yang tersebar didaerah utara sampai ke desa sedayu dan triwidadi, salah satu diantaranya adalah Nenek Kasem yang mencoba membuka lahan di perbukitan tersebut.

Artikel Terkait : Malioboro, Kawasan Ekonomi di Jantung Kota yang Sarat dengan Sejarah dan Kenangan

Desa Krebet, penghasil kerajinan batik kayu

Untuk memudahkan nenek ini menjawab pertanyaan tetangga dimana beliau membuka lahan atau menggarap ladang maka nenek ini menyebut satu nama pohon yang paling besar dan mudah dipandang dan naa pohon tersebut adalah pohon Krebet. Pohon krebet sendiri sampai saat ini masih ada diperempatan dekat sanggar ponokawan dan di sendang tirto waluyo.

Tidak heran jika mata pencaharaian masyarakat triwidadi mengandalkan pertanian. Kebanyakan tanaman pertanian yang di tanam berupa polowijo, polo kependem, polo gumantung dan polo kesimpar. Dan sampingannya adalah jambu biji seperti banyak dijumpai di wisata goa selarong. Namun seiring perkembangan entah karena apa mereka mengalami perubahan mata pencaharian yang dahulunya banyak petani justeru saat ini banyak beralih ke kerajinan.

Kemungkinan besar mereka tadinya mencari sampingan lain karena pertanian sifatnya yang musiman dan tergantung pengairan tadah hujan. Bahkan sempat sebagai pembuat bagor tenun yang terbuat dari jenis tanaman daun gebang yang dinamai agel. Namun ini tidak berlangsung lama karena terdesak oleh kantong bagor plastik.

Nama nama dusun di sekitar krebet pun cukup unik yakni menggunakan nama nama tumbuhan sebagai contoh dusun pringgading (Bambu Kuning), Dadapbong, Serut, Kalinongko, kalibagor dan lain sebagainya. Di desa ini juga masih melekat budaya yang berupa ritual-ritual adat peninggalan nenek moyang antara lain ruwahan, suran, selikuran.

Baca Juga : Sewa Hiace Jogja dan Paket Wisata Jogja Terbaik

Kerajinan yang dihasilkan pun saat ini sudah beragam souvenir untuk keperluan pernikahan bisa berupa gantungan kunci, pembatas buku dan lain sebagainya. Ada juga topeng yang dilukis batik. Harga kerajinan ditempat ini sangat murah yakni ada pada kisaran 2 ribu sampai dengan 300 ribu rupiah. Para pengunjung bisa menginap di homestay yang disediakan dan dapat belajar membatik dengan media wayang kayu. Dan juga dapat menikmati hidangan khas berupa sayur lodeh , gudeg manggar dan tempe goreng. Untuk melengkapi koleksi kerajinan anda tidak ada salahnya mampir ke desa wisata kasongan.

Incoming search terms:

  • krebet jogja
  • desa wisata krebet
  • banyunibo pajangan
  • asal mula nama desa di bantul
  • air terjun desa krebet bantul
  • air terjun krebet bantul
  • desa krebet jogja
  • daerah pajangan yang gampang air dimana
  • batik kayu krebet indonesia
  • desa krebet
Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

New Order

[variable_1] Dari [variable_2] Memesan [variable_3] [amount] Menit Yang Lalu.